Monday, January 9, 2012

Penyebab Sistem Komputer lambat

Salam Sejahtera,

Sistem kerja komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati tapi harus tetap mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil. Apabila komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.

Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.

Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara rutin, memasang software antivirus, membuang software yang tidak digunakan, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.

Komputer yang kita gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini terdapat penjelasan yang dapat membantu memahami tentang BIOS.

Mengenal BIOS
BIOS (Basic Input Ouput System) merupakan sebuah chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga teknologi saat ini dapat mengupdate BIOS (flashing). Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek Motherboard yang digunakan, biasanya Motherboard yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (seperti: Dell, Hp, Acer).

Beberapa pilihan pada BIOS Setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita, sebagai contoh Setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui pilihan di BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang terjadi adalah lambatnya kerja komputer. Padahal cache memory dapat mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke processor.

Ada banyak pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi dalam beberapa kategori. seperti: Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya:

Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video

Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain.

Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.

Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.

PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.

Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.

Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.

BIOS juga dapat rusak, misalnya penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah, atau terkena serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website Motherboard bersangkutan.

Mengenal Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll

Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem operasi dapat mengunjungi situs http://dmoz.org/Computers/Software/Operating_Systems/

Oleh karena banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.

Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress.
Seharusnya kondisi seperti tidak perlu terjadi jika kita memperlakukan komputer dengan baik dan benar. Dan dijamin kerja komputer akan cepat serta tidak mengalami crash setiap saat.

Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
- Banyak aplikasi yang terinstal
- Banyak file sampah
- Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
- Manajemen Sistem tidak teratur
- Pilih Kinerja atau Penampilan
- Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Faktor Eksternal
Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
- Tegangan listrik yang tidak stabil
- Lingkungan yang berdebu
luftix:
pengaturan BIOS yang kurang maksimal
--> gak akan bikin kompi makin lambat, sekali salah setting ya nggak optimal seumur-umur.

manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
--> windows banget.

mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown)
--> pengaruh gak langsung. shutdown gak sesuai prosedur = cache gak diflush + head gak balik ke tempat tidurnya. ada kemungkinan head ngadu sama permukaan piringan, tapi kemungkinannya .... kecil.

CPU tidak pernah dibersihkan
--> gak ngaruh. paling listrik statis.

komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya
--> gak ngaruh.

Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
--> windows banget. justru OS kudu bisa ngerawat hardware kita.

... sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan.
--> itu belum 1/4nya fungsi OS yang penting. fungsi pentingnya : management hardware.

cache memory dapat mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke processor.
--> gak cuma dua itu. cache : buffer antar dua perangkat/entity biar transfer datanya gak bottleneck karena beda kecepatan yang signifikan : HD vs memori, proc vs memori, server vs client, image encoder vs pixel renderer, dll.

Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang terjadi adalah lambatnya kerja komputer.
--> dari dulu sampe sekarang, belum pernah liat cache diatur di bios karena cache gak perlu diatur software, langsung sama empunya aja ..

melakukan Defragmenter secara rutin, memasang software antivirus.
--> windows banget.

Beberapa pilihan pada BIOS Setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita.
--> bukan ah ... sumber tenaga ya listrik donk ...  ;D

Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.
--> udah standard kok. sekarang pake ACPI semua, gantinya APM. kalo ada fitur tertentu biasanya default.

Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis.
--> yang penting chipnya sama.

Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll
--> kurang DOS, windows 95osr2, windows 95, windows 3.x hehe ... kenang-kenangan + HPUX, Sun Solaris.
--> Linux bukan UNIX tapi *NIX = variant UNIX.

Banyak aplikasi yang terinstal.
--> windows banget. matiin aja service yang gak perlu. gak perlu dihapus total.

Banyak file sampah.
--> windows banget. dijamin gak akan bikin kompi lambat, kalo swap filenya gak nyatu sama tempat buang sampahnya.

Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up.
--> matiin aja service yang gak perlu.

Manajemen Sistem tidak teratur.
--> ini contoh OS yang kurang bagus.

Proses Shutdown tidak sesuai prosedur.
--> santai aja. rusak beli lagi ... hehe ..

Tegangan listrik yang tidak stabil.
--> ini dia biang keroknya. ancur-ancur deh tuh HD ...

Lingkungan yang berdebu.
--> tergantung ini mah ..