Buku Saku
Klub Motor Independent All Varian
Cuex’s Racing
Team
Kata Pengantar
Salam Rider,
Salam sejahtera dan salam kompak selalu bagi para Rider
dimana pun anda berada,di seluruh Tanah Air ini.
Segala Puji bagi Tuhan Semesta
Alam,yang senantiasa memberikan perlindungan kepada makhluknya yang ada di muka
bumi ini.sehingga kita semua mendapatkan keselamatan,baik itu pada saat di
dalam rumah maupun di luar rumah,Amin.
Untuk
itu saya mencoba menorehkan tinta yang bermakna bagi para Rider yang senantiasa
melakukan aktivitas berkendara,baik itu melakukan perjalanan jauh maupun
dekat.karena sudah terlalu banyak jalan raya ini memakan korban dari si
pengendara.maka dari itu saya mencoba memberikan suatu suggest yang
mungkin dapat meminimalkan tingkat kecelakaan di jalan raya,khususnya bagi
pengendara sepeda motor.bila ada masukan dari para teman-teman Rider/Biker
sangat di tunggu dan sangat membantu untuk mewujudkan keselamatan di saat
berkendara di jalan raya,agar Indonesia menjadi pelopor keselamatan berkendara
di jalan raya.
Penulis,
Seto
Riady Putra,SE
Rider
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelancaran perjalanan Turing pulang-pergi.
Memimpin briefing dan doa selama kegiatan touring berlangsung.
Menentukan rute perjalanan yang akan dilalui berikut rute Pulang-Pergi. Menentukan rest point dan pom bensin.
Mengambil keputusan pada saat terjadinya keadaan darurat dengan melakukan koordinasi dengan petugas-petugas touring yang lain.
Posisi RC bisa merangkap sebagai petugas yang lain atau hanya sebagai peserta saja tergantung kebutuhan saat turing berjalan.
2. SAFETY OFFICER (SO)
Bertugas untuk memastikan jalur yang akan dilalui oleh peserta berkendara berkelompok adalah jalur yang aman dan layak untuk dilalui.
Selalu bekerja sama dengan VO dalam hal mengatur kecepatan kelompok dengan pertimbangan keselamatan bersama.
Wajib memahami arah rute perjalanan dan kondisi ruas jalan yang akan dilalui sehingga bisa memprediksi kecepatan.
Posisi SO berada paling depan dari rombongan dan diperkenankan melepaskan diri jauh ke depan guna mengantisipasi keadaan
3. VORIJDER (VO)
Tugas utamanya adalah memimpin perjalanan rombongan dengan mengatur ritme kecepatan seluruh peserta selama perjalanan dengan dasar masukan dari SO, SW dan RC.
Memberikan tanda-tanda (Hand & Foot sign) guna keselamatan rombongan dan wajib disampaikan secara berantai oleh seluruh peserta di belakangnya.
Berinisiatif dalam mengambil jalan yang aman bagi seluruh peserta berkendara berkelompok dengan berbagai konsekwensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Mengenali rute yang akan dilalui, termasuk memahami tempat-tempat sebagai restpoint dan pom bensin terdekat.
4. SWEEPER (SW)
Sweeper terbagi menjadi 2 yaitu Sweeper Tengah (Mid Sweeper) dan Sweeper Belakang (End Sweeper).
Tugas utama Sweeper adalah memastikan seluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing pada saat Touring berlangsung.Sesuai dengan namanya, posisi dari sweeper tengah berada ditengah-tengah rombongan dan diperkenankan untuk maju sampai batas posisi VO
untuk berkoordinasi jika ada peserta yang trouble.
Posisi Sweeper belakang adalah sebagai penutup rombongan, otomatis posisinya adalah paling belakang.
Sweeper belakang diperkenankan untuk maju sampai batas Sweeper Tengah untuk berkoordinasi menyampaikan pesan jika ada peserta yang trouble kemudian disampaikan oleh sweeper tengah kepada VO, atau langsung Sweeper Belakang sendiri yang berkoordinasi dengan VO.
Menyampaikan kondisi seluruh peserta berkendara berkelompok kepada VO dalam hal mengatur ritme kecepatan perjalanan.
Menemani peserta yang
mengalami trouble sambil menunggu kedatangan TO atau MO untuk mengatasi masalah
yang ada.
Mengatur
posisi peserta dalam perjalanan guna memberikan jalan bagi kendaraan yang akan
mendahului rombongan.
5. TECHNICAL OFFICER
(TO)
Mengetahui teknik dasar perbaikan kendaraan guna mengantisipasi adanya trouble dari segi teknis pada kendaraan bermotor peserta Touring.
Mempersiapkan alat-alat / tool kit standard yang dibutuhkan pada saat trouble.
Mempersiapkan sparepart fast moving cadangan guna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraan peserta dan mengakibatkan harus di gantinya sparepart tersebut.
Berkoordinasi dengan memberi masukan secara teknis kepada seluruh petugas guna mengatur ritme kecepatan rombongan jika ada peserta yang
trouble secara teknis.
Memberikan solusi terbaik dalam hal menangani trouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupun seluruh peserta touring dengan merujuk pada
bengkel yang terdekat.
6. MEDICAL OFFICER (MO)
Memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insiden kecelakaan terhadap peserta berkendala kelompok.
Mempersiapkan obat-obatan standard guna mengantisipasi adanya musibah kecelakaan yang terjadi pada peserta touring.
Berinisiatif untuk mengambil tindakan medis lebih lajut bila terjadi resiko yang cukup fatal sehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri dengan merujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam hal kondisi medis peserta touring
Mengetahui teknik dasar perbaikan kendaraan guna mengantisipasi adanya trouble dari segi teknis pada kendaraan bermotor peserta Touring.
Mempersiapkan alat-alat / tool kit standard yang dibutuhkan pada saat trouble.
Mempersiapkan sparepart fast moving cadangan guna mengantisipasi adanya kerusakan kendaraan peserta dan mengakibatkan harus di gantinya sparepart tersebut.
Berkoordinasi dengan memberi masukan secara teknis kepada seluruh petugas guna mengatur ritme kecepatan rombongan jika ada peserta yang
trouble secara teknis.
Memberikan solusi terbaik dalam hal menangani trouble jika tidak dapat ditangani sendiri maupun seluruh peserta touring dengan merujuk pada
bengkel yang terdekat.
6. MEDICAL OFFICER (MO)
Memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam menangani insiden kecelakaan terhadap peserta berkendala kelompok.
Mempersiapkan obat-obatan standard guna mengantisipasi adanya musibah kecelakaan yang terjadi pada peserta touring.
Berinisiatif untuk mengambil tindakan medis lebih lajut bila terjadi resiko yang cukup fatal sehingga tidak dapat ditanggulangi sendiri dengan merujuk kepada Rumah Sakit atau klinik terdekat.
Berkoordinasi dengan seluruh petugas dalam hal kondisi medis peserta touring
Tata Tertib Keselamatan Berkendara Dengan Menggunakan
Sepeda Motor Di Jalan Raya
Adapun yang harus di perhatikan
pada saat berkendara di jalan raya adalah :
1.
Memeriksa surat-surat kendaraan ( SIM,STNK,dll )
2.
Memeriksa Bahan Bakar yang ada di tangki kendaraan
3.
Memakai Alat keselamatan ( Safety Tools ) seperti ; helm,sarung
tangan,jaket,sepatu,body protector
4.
Menyalakan lampu ( light On )
5.
Mematuhi Rambu-Rambu lalu lintas
6.
Mengatur kecepatan kendaraan;
-
Jika melakukan perjalanan biasa,kecepatan 60 km/jam
-
Bila melakukan perjalanan Touring ,kecepatan 60 – 80 km/jam ( sesuai kan
kondisi pada saat konvoi )
7.
Atur satu baris berkendara,jika situasi di jalan raya ramai/padat.bila situasi
di jalan raya sepi,dapat membuka dua baris berkendara.
8.
Tidak boleh melakukan tindakan kriminal atau tindakan yang merugikan pengendara
lain
9.
Tidak boleh Ugal-Ugalan pada saat berkendara di jalan raya
10.
Tidak boleh menggunakan telepon selular pada saat berkendara di jalan raya
11.
Harus saling tolong menolong,bila ada pengendara lain yang mengalami
musibah.(seperti;kecelakaan )
12.
Tidak boleh memotong jalur secara mendadak
13.
Bila hendak membelok arah,gunakan selalu lampu tanda/sign lamp
14.
Tidak boleh melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan berkendara
di jalan raya.( seperti;makan,minum,mabuk,merokok,dll )
15. Berdo’a ,sebelum anda
berkendara
Adapun yang harus di perhatikan
pada saat berkendara di jalan raya adalah :
1.
Berdo’a ,sebelum anda berkendara
2.
Memeriksa surat-surat kendaraan ( SIM,STNK,dll )
3.
Memeriksa Bahan Bakar yang ada di tangki kendaraan
4.
Melakukan Service Motor sebelum melakukan Touring
5.
Membawa perbekalan/logistik yang di butuhkan secukupnya
6.
Memakai Alat keselamatan ( safety Tools ) seperti ; helm,sarung
tangan,jaket,sepatu,body protector
7.
Menyalakan lampu ( light On )
8.
Mematuhi Rambu-Rambu lalu lintas
9.
Mengatur kecepatan kendaraan;
-
Jika melakukan perjalanan biasa,kecepatan 60 km/jam
-
Bila melakukan perjalanan Touring ,kecepatan 60 – 80 km/jam ( sesuai kan
kondisi pada saat konvoi )
10.
Atur satu baris berkendara,jika situasi di jalan raya ramai/padat.bila situasi
di jalan raya sepi,dapat membuka dua baris berkendara.
11.
Tidak boleh melakukan tindakan kriminal atau tindakan yang merugikan pengendara
lain
12.
Tidak boleh Ugal-Ugalan pada saat berkendara di jalan raya
13.
Tidak boleh menggunakan telepon selular pada saat berkendara di jalan raya
14.
Harus saling tolong menolong,bila ada pengendara lain yang mengalami
musibah.(seperti;kecelakaan )
15.
Tidak boleh memotong jalur secara mendadak
16.
Bila hendak membelok arah,gunakan selalu lampu tanda/sign lamp
17.
Tidak boleh melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan berkendara
di jalan raya.( seperti;makan,minum,mabuk,merokok,dll )
18. Tidak boleh melebihi
kapasitas motor ( satu motor Max.2 orang,tidak boleh lebih )
My Bike
This is my Bike. There are many like it, but this one is mine.
My Bike is my best friend. It is my life. I must master it as I
must master my life.
My Bike, without me, is useless. Without my Bike, I am useless.
I must ride my Bike true. I must ride straighter and faster than
another rider.
I must lose him before he lose me.
My Bike is human, even as I, because it is my life.I will learn it
like a brother.
I will learn its weaknesses, its strength, its parts, its
accessories, its sights and its speed. I will keep my Bike clean and ready, even
as I am always clean and ready.
We will become part of each
other,because Ride is my life .
Sepeda motor Ku
Ini adalah Sepeda motor ku. Ada banyak seperti itu, tetapi yang
ini punyaku.
Sepeda motor Ku adalah teman terbaik ku. Ini adalah hidup ku. Aku
harus menguasai nya seperti aku harus menguasai hidup ku.
Sepeda motor Ku, tanpa aku, adalah sia-sia. Tanpa Sepeda motor ku,
aku adalah sia-sia.
Aku harus mengendarai Sepeda motor ku dengan benar. Aku harus
mengendarainya lebih lurus dan lebih cepat dari pengendara yang lain.
Aku harus mengalahkan nya,sebelum dia mengalah kan ku
Sepeda motor Ku adalah manusia, bahkan seperti aku, sebab ini
adalah hidup ku.aku akan belajar seperti seorang saudara.
Aku akan belajar kelemahan nya, kekuatan nya, bagian-bagian nya,
aksesoris nya, penglihatan nya dan kecepatan nya. Aku akan memelihara Sepeda
motor ku agar tetap bersih dan siap,bahkan sama seperti aku selalu bersih dan
siap
Kita akan menjadi bagian dari
masing-masing yang lain,karena berkendara adalah hidup ku.
Motto CRT :
Kami sopan kepada orang,Bukan berarti Kami Takut kepada orang.
Kami diam seperti batu,Bukan berarti Kami sombong.
Kami tidak mau Diganggu dan tidak mau mengganggu orang.
Jangan mencoba untuk mengganggu kami.
Motto of CRT :
We respectably to people,
Non meaning Us Fear to people.
We are kept quiet like a stone,
Non meaning Us bluff.
We don’t want to Be bothered and don’t want to bother people.
Don't try to bother us.
Visi
dan Misi
Visi
•
Memberikan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan
ketertiban berkendara di jalan raya.
Misi
•
Untuk mempererat tali Persaudaraan antara sesama
anggota CRT dan klub motor di seluruh Nusantara.
•
Untuk menciptakan tertib berlalu lintas dijalan raya.
•
Mengutamakan Safety Riding dan menjadi pelopor
keselamatan berkendara di Indonesia.
Arti dan Lambang ( Logo )
Bendera Balap
|
Bendera Balap,menandakan bahwa setiap mobilisasi anggota CRT
selalu menggunakan sepeda motor.
|
Laba-Laba Merah
|
Laba-laba Merah,laba-laba mendeskripsikan jalinan
silaturahmi antara sesama anggota CRT dan masyarakat.
Sedangkan warna merah,melambangkan jiwa pemberani yang
tertanam di dalam tubuh setiap anggota CRT.
|
Segitiga Kuning
|
Segitiga Warna Kuning,melambangkan dari 3 korsa.
-
Persaudaraan(brotherhood)
-
Kebersamaan(solidarity)
-
Kesetiakawanan(loyalty)
Warna Kuning,melambangkan kejayaan dan kecermelangan.
|